Pengertian air pendingin dan karakteristiknya
Air pendingin adalah air yang digunakan untuk menyerap panas yang berlebihan pada reaktor untuk menghasilkan listrik. Karakteristik dari air pendingin yaitu air tawar yang tahan terhadap radiasi, dan kapasitas panas tinggi. Air yang digunakan untuk air pendingin yaitu air berat karena mempunyai kapasitas panas tinggi, tahan radiasi tinggi pada hal ini digunakan pada reaktor yang menggunakan uranium alam sehingga tampang lintang air kecil. Air laennya yang digunakan yaitu air bertekanan tinggi dan air biasa.
Karakter air dan penggunaannya.
Secara kimiawi
• Molekul air tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Dalam keadaan cair, molekul-molekul air saling bertautan membentuk polimer via ikatan hidrogen. Karena ikatan inilah air mempunyai panas latent penguapan yang besar serta daya pelarutan yang tinggi
Air proses atau biasa kita kenal sebagai process water memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya, oleh karena itu karakter serta spesifikasi air yang diperlukan juga berbeda satu dengan yang lain, misalnya standar air untuk boiler tentu berbeda dengan standar air untuk produksi hydrogen.
Ada beberapa peralatan proses yang membutuhkan air secara terus-menerus dan dengan sifat tertentu, seperti:
1. Air proses (Process Water) untuk hydrolysis, boiler dan destilasi. Kebutuhan process water untuk boiler, hydrolisis serta produksi H2, dimana diperlukan air yang terlebih dahulu di oleh melalui ion exchange untuk meminimalisir timbulnya karat serta sumbatan pada pipa api dan jalur distribusi uap dan kondensatnya. Produk air yang dihasilkan melalui ion exchange kemudian disebut sebagai soft water bahkan untuk produksi hydrogen diperlukan demineralized water (demin water) agar H2 yang diproduksi betul-betul 99,9 % murni.
2. Air untuk pendingin (Cooling Water) pada cooling tower, mesin, heat exchanger, condenser dll. Kebutuhan akan air pendingin (cooling water) bisa di kategorikan kebutuhan umum dalam setiap mesin penggerak, pengolahan air pendingin biasanya kurang diperhatikan oleh operator pabrik karena persepsi yang salah dimana setiap air bersuhu rendah bisa digunakan. Tetapi mereka lupa bahwa air pendingin disalurkan melalui pipa-pipa yang diameternya terkadang cukup kecil, panjang dan melingkar-lingkar sehingga rawan terhadap karat dan sumbatan tentunya.
3. Air untuk kebutuhan domestik dan umum. Air yang akan digunakan sebagai air untuk keperluan domestik seperti memasak, toilet dan cuci-cuci lain biasanya digunakan air dari sumber terdekat seperti Perusahaan air Minum (PAM) lokal maupun dari sumber sumur dalam. Pengolahan biasanya dilakukan secara terbatas seperti penjernihan dan aerasi terutama untuk mengurangi kadar besi yang biasanya berasosiasi dengan air dari sumber sumur dalam (deep well).
Sumber air baku industri yang memerlukan pembahasan lebih lanjut adalah kebutuhan air dan sifat yang diperlukan untuk keperluan proses dan sebagai pendingin pada cooling tower di pabrik.Ion Exchange untuk Process dan Cooling. Kebutuhan untuk air proses dan pendinginan sangat mendominasi kebutuhan air untuk pabrik karena lebih dari 80% kebutuhan akan air di pabrik dikonsumsi oleh kedua proses tersebut, sementara untuk kebutuhan domestik relatif kecil.
Penggunaan kolom atau tabung ion exchange untuk air baku untuk boiler (boiler feed water)dan sistim pendinginan (cooling system) akan meningkatkan efisiensi kedua sistim peralatan tersebut dengan cara membebaskan pipa-pipa saluran air dan uap pada sistem tersebut dari karat dan endapan yang mengganggu yang dapat menimbulkan kebocoran maupun tersumbatnya saluran pada kedua sistim tersebut.
Pabrik kelapa sawit (PKS), kernel crushing plant (KCP), pabrik minyak goreng dan oleochemical adalah pabrik-pabrik yang banyak menggunakan prinsip thermodinamik pada proses produksinya terutama pada sistim fraksinasi dan destilasi dari bahan baku menjadi produk. Peralatan yang digunakan pada proses, hidrolisa, fraksinasi, dan destilasi pada dasarnya adalah ketel uap bertekanan yang semuanya menggunakan air sebagai media dan bahan baku pada proses mereka.
Boiler untuk menghasilkan uap baik basah, kering maupun yang bertekanan menurut kebutuhan prosesnya, selain digunakan sebagai media thermodinamik, uap yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin pada generator listrik. Penggunaan boiler sebagai peralatan utama membawa konsekuensi pada pemilihan kualitas air baku (feed water) untuk menjaga kontinyuitas operasi serta efisiensi peralatan tersebut, secara umum untuk menjaga agar boiler bisa bekerja dengan maksimum serta awet maka diperlukan air yang baik dalam arti air selalu dijaga agar tidak menjadi penyebab sistem saluran pipa pada boiler menjadi berkarat ataupun tersumbat oleh endapan-endapan organik yang biasanya dibawa oleh air baku.
Rabu, 12 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CLOSE ORDER
dikarenakan saya sedang menjalani prajabatan maka untuk sementara order ditutup sampai waktu yang belum bisa ditentukan
Entri Populer
Arsip Blog
-
▼
2011
(59)
-
▼
Okt
(18)
- Foto Insiden Kematian Simoncelli di Sepang
- Helm Sampai Lepas, Kecelakaan Simoncelli Bakal Dis...
- Collin Edward Hanya Cidera Bahu
- Penyebab Kematian Marco Simoncelli
- Marco Simoncelli Meninggal
- Aturan Terbaru Tilang Sepeda Motor
- Tips Calter Untuk Kopling Manual
- Cara Pasang Kopling Manual dan Masalahnya
- Jari Lorenzo Putus
- Cara Pasang Sein di Bracket Ninja
- Cara Mudah dan Murah Mendapat Follower di Twitter
- Trik Menghadirkan Suasana Konser di Mobil
- Taksi dengan BBM Minyak Goreng
- Tips Membeli Mobil Pertama
- 10 TIPS Merawat AC Mobil
- Pengertian air pendingin dan karakteristiknya
- Asus N45SF Review
- CARA MEMBUAT IRIT MOBIL DAN MOTOR
-
▼
Okt
(18)
0 komentar:
Posting Komentar